Sejarah, memang hanya sebatas sejarah. Sejarah
berbeda dengan kenangan. Kenangan hanya tinggal kenangan. Kenangan hanya milik
seseorang atau beberapa orang, namun sejarah lebih dari itu. Sejarah adalah
aset berharga. Sejarah merupakan kejadian yang tidak dapat berulang, sejarah
merupakan peristiwa yang pasti mempengaruhi masa depan, bukan ,masa depan
seseorang atau segelintir orang, namun sejarah mempengaruhi masa depan
sekelompok besar masyarakat.
Namun, sejarah sering kali tidak dipandang penting
untuk dipelajari. Sebagai seorang yang menyukai sejarah, pernah saya merasa
tersinggung dengan seorang terman yang berkata
“Untuk apa belajar sejarah?”
“ngapain
belajar sejarah, diluar sana orang udah menuju ke masa depan, kau masih lihat
kebelakang!”.
Saya kurang tahu alasan teman saya berkata demikian,
namun satu yang ingin saya tekankah, bahwa suatu bangsa haruslah menghargai
sejarahnya.
Belajar
dari Negara-negara hebat seperti China, Jepang dan Amerika, mereka adalah
bangsa yang maju. Bangsa ini (menurut saya) sangat menghargai sejarahnya,
itulah yang menjadi kunci suksenya. Bangsa yang mampu untuk belajar sejarah,
berarti mampu untuk belajar dari kesalahan sebelumnya. Dengan realita demikian,
mengapa kita masih tidak memiliki alasan untuk mencintai sejarah?
***
Pernah saya membaca beberapa quote di jejaring sosial yang berkaitan dengan sejarah, beberapa
diantaranya menurut saya sangat menarik. Berikut diantaranya :
·
Perempuan hebat
adalah pekerja keras, pintar, sibuk dengan kegiatan kantor/kampus, peduli
sosial dan taat/patuh pada prang tua/ suami. Terakhir harus cinta sejarah! :P
:D – Asep Kambali
·
Jas merah :
Jangan pernah melupakan sejarah – Ir.Soekarno
·
“Sejarah telah
memperlihatkan semua hal tentang kerakusan, kesombongan, kekejaman, keikhlasan,
pengorbanan, dan daya juang di mana semua orang dapat becermin. Namun tampaknya
manusia
lebih bernafsu membuat sejarah ketimbang belajar dari sejarah.”― Andrea Hirata, Sebelas Patriot
·
“Sejarah ingin agar
kita tidak mengulangi kesalahan pada masa silam dan mengambil pelajaran guna
membangun masa kini. Ia ingin agar kita mengambil segi-segi positif yang
dimiliki masa lalu dan berusaha menghindari segi-segi negatifnya demi menggapai
masa depan yang lebih baik dan cerah.”
― Yusri Abdul Ghani Abdullah, Historiografi
Islam: Dari Klasik Hingga Modern
·
“Dunia tidak akan
pernah berubah kecuali dengan sejarah. Berbagai pergolakan yang kita alami
sekarang dan usaha yang kita tempuh untuk lepas dari kekelaman masa lalu, tidak
akan pernah tuntas tanpa melihat akar-akar dan sebab-sebab permasalahannya dalam
rekaman sejarah.” ― Yusri Abdul Ghani Abdullah, Historiografi
Islam: Dari Klasik Hingga Modern
Kutipan
pertama memang menjadi menarik memang karena saya seorang perempuan dan saya
menyukai sejarah. Bukan ingin disebut sebagai ‘Perempuan Hebat’ namun, menurut
saya baiklah seorang perempuan menyukai sejarah. Perempuan, sebagai calon ibu
haruslah memahami sejarah. Seorang ibulah agen pemelihara sejarah yang paling
baik. Ibu dapat memperkenalkan dan menanamkan sejarah pada anaknya, yang
merupakan ‘generasi pengganti’ dibangsa ini’.
Sejarah
juga banyak menyimpan nilai-nilai penting yang berguna dalam kehidupan,
misalnya dengan belajar mengenai masa prasejarah, kita dapat memahami bahwa
betapa beruntungnya kita hidup di zaman yang sudah serba canggih ini. Dengan
belajar mengenai masa kerajaan Hindu-Buddha dan kerajaan Islam, kita bisa
memahami bahwa betapa pentingnya untuk saling menghargai, menjalin kerja sama dan
untuk tidak serakah. Dengan belajar perjuangan mencapai kemerdekaan, kita bisa
belajar bahwa betapa berartinya kebebasan yang kita dapatkan sekarang, dan
berbagai pelajaran kecil namun besar maknanya yang bisa ditanamkan kepada tiap
generasi oleh ibu yang memahami sejarah.
Tiga
kutipan terakhir juga menunjukkan betapa pentingnya untuk belajar sejarah,
karena dengan belajar dari sejarah maka manusia dapat menciptakan perubahan. Tanpa
mengetahui sejarah, tentulah sangat mungkin bagi manusia untuk melakukan
kesalahan yang sama. Namun, realitanya adalah, banyak dari kita enggan untuk
belajar sejarah. Menganggap sejarah tidak perlu dan berbagai anggapaan lainnya
tentang sejarah. Perlu untuk diingat, bahwa sejarah memang hanyalah sebatas
sejaraah. Tetapi sejarah mampu untuk menuntun kita. Tanpa sejarah, kita seperti
berjalaan ditengah malam gelap tanpa penerangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar