Kamis, 27 Juni 2013

ESENSI SEJARAH : dari kaca mata mahasiswa galau


Sejarah, memang hanya sebatas sejarah. Sejarah berbeda dengan kenangan. Kenangan hanya tinggal kenangan. Kenangan hanya milik seseorang atau beberapa orang, namun sejarah lebih dari itu. Sejarah adalah aset berharga. Sejarah merupakan kejadian yang tidak dapat berulang, sejarah merupakan peristiwa yang pasti mempengaruhi masa depan, bukan ,masa depan seseorang atau segelintir orang, namun sejarah mempengaruhi masa depan sekelompok besar masyarakat.
Namun, sejarah sering kali tidak dipandang penting untuk dipelajari. Sebagai seorang yang menyukai sejarah, pernah saya merasa tersinggung dengan seorang terman yang berkata
“Untuk apa belajar sejarah?”
ngapain belajar sejarah, diluar sana orang udah menuju ke masa depan, kau masih lihat kebelakang!”.
Saya kurang tahu alasan teman saya berkata demikian, namun satu yang ingin saya tekankah, bahwa suatu bangsa haruslah menghargai sejarahnya.
            Belajar dari Negara-negara hebat seperti China, Jepang dan Amerika, mereka adalah bangsa yang maju. Bangsa ini (menurut saya) sangat menghargai sejarahnya, itulah yang menjadi kunci suksenya. Bangsa yang mampu untuk belajar sejarah, berarti mampu untuk belajar dari kesalahan sebelumnya. Dengan realita demikian, mengapa kita masih tidak memiliki alasan untuk mencintai sejarah?
***
Pernah saya membaca beberapa quote di jejaring sosial yang berkaitan dengan sejarah, beberapa diantaranya menurut saya sangat menarik. Berikut diantaranya :
·         Perempuan hebat adalah pekerja keras, pintar, sibuk dengan kegiatan kantor/kampus, peduli sosial dan taat/patuh pada prang tua/ suami. Terakhir harus cinta sejarah! :P :D – Asep Kambali
·         Jas merah : Jangan pernah melupakan sejarah – Ir.Soekarno
·         “Sejarah telah memperlihatkan semua hal tentang kerakusan, kesombongan, kekejaman, keikhlasan, pengorbanan, dan daya juang di mana semua orang dapat becermin. Namun tampaknya manusia lebih bernafsu membuat sejarah ketimbang belajar dari sejarah.” Andrea Hirata, Sebelas Patriot
·         “Sejarah ingin agar kita tidak mengulangi kesalahan pada masa silam dan mengambil pelajaran guna membangun masa kini. Ia ingin agar kita mengambil segi-segi positif yang dimiliki masa lalu dan berusaha menghindari segi-segi negatifnya demi menggapai masa depan yang lebih baik dan cerah.”   Yusri Abdul Ghani Abdullah, Historiografi Islam: Dari Klasik Hingga Modern
·         “Dunia tidak akan pernah berubah kecuali dengan sejarah. Berbagai pergolakan yang kita alami sekarang dan usaha yang kita tempuh untuk lepas dari kekelaman masa lalu, tidak akan pernah tuntas tanpa melihat akar-akar dan sebab-sebab permasalahannya dalam rekaman sejarah.”  Yusri Abdul Ghani Abdullah, Historiografi Islam: Dari Klasik Hingga Modern

            Kutipan pertama memang menjadi menarik memang karena saya seorang perempuan dan saya menyukai sejarah. Bukan ingin disebut sebagai ‘Perempuan Hebat’ namun, menurut saya baiklah seorang perempuan menyukai sejarah. Perempuan, sebagai calon ibu haruslah memahami sejarah. Seorang ibulah agen pemelihara sejarah yang paling baik. Ibu dapat memperkenalkan dan menanamkan sejarah pada anaknya, yang merupakan ‘generasi pengganti’ dibangsa ini’.
            Sejarah juga banyak menyimpan nilai-nilai penting yang berguna dalam kehidupan, misalnya dengan belajar mengenai masa prasejarah, kita dapat memahami bahwa betapa beruntungnya kita hidup di zaman yang sudah serba canggih ini. Dengan belajar mengenai masa kerajaan Hindu-Buddha dan kerajaan Islam, kita bisa memahami bahwa betapa pentingnya untuk saling menghargai, menjalin kerja sama dan untuk tidak serakah. Dengan belajar perjuangan mencapai kemerdekaan, kita bisa belajar bahwa betapa berartinya kebebasan yang kita dapatkan sekarang, dan berbagai pelajaran kecil namun besar maknanya yang bisa ditanamkan kepada tiap generasi oleh ibu yang memahami sejarah.

            Tiga kutipan terakhir juga menunjukkan betapa pentingnya untuk belajar sejarah, karena dengan belajar dari sejarah maka manusia dapat menciptakan perubahan. Tanpa mengetahui sejarah, tentulah sangat mungkin bagi manusia untuk melakukan kesalahan yang sama. Namun, realitanya adalah, banyak dari kita enggan untuk belajar sejarah. Menganggap sejarah tidak perlu dan berbagai anggapaan lainnya tentang sejarah. Perlu untuk diingat, bahwa sejarah memang hanyalah sebatas sejaraah. Tetapi sejarah mampu untuk menuntun kita. Tanpa sejarah, kita seperti berjalaan ditengah malam gelap tanpa penerangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar