Senin, 07 April 2014

Pengenalan Andragogi dan Perbedaannya dengan Pedagogi

Hey hooooo.. lama tak ngeposttt.... pulaknya lupa2 terus sihh.. maklum udah 19 tahun.. mulai tua..

Nah, Kali ini mahasiswa galau mau berkisah tentang Andragogi atau Pendidikan Orang Dewasa (POD).
Apa itu? Apakah sejenis makanan ringan atau minuman ringan? (Garing Kelesss)

yuk mari kita bahas tentang Andragogi yukksss....

Andragogi berasal dari bahasa Latin, yaitu andros yang berarti orang dewasa dan agogos yang berarti memimpin dan melayani. UNESCO mendefinisikan pendidikan orang dewasa atau andragogi sebagai 
Keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan, apapun isi, tingkatan, metodenya, baik formal maupun tidak, yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan semula disekolah, akademi dan universitas serta latihan kerja, yang membuat orang yang dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilakunya dalam perspektif rangkap perkembangan pribadi secara utuh dan pertisipasi dalam pengembangan sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang dan bebas.

Pembelajaran untuk orang dewasa tentu berbeda dengan pembelajaran untuk anak-anak. nah, ini bisa kita lihat dong dalam dunia nyatanya. Anak SD perlu reward dan punishment dalam belajarnya. misalnya diberi hadiah coklat jika berhasil menjawab pertanyaan guru dikelas dan di suruh hormat bendera di siang bolong terik dan panas kalau ngga ngerjain PR. Sementara, orang dewasa seperti mahasiswa ngga perlu lagi dong dikasih coklat dikelas kalau bisa jawab pertanyaan dosen..

Selanjutnya, anak-anak belajar untuk penanaman dasar-dasar pengetahuannya sedangkan orang dewasa untuk pendalaman. contohnya.. Anak SD belajar mulai dari baca, hitung (basic) di SMP dikasih belajar semua, mulai dari Matematika, Geografi, Sejarah, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, dll. Di SMA dispesifikkan pada penjurusan IPA/IPS di kuliah S1 sudah berdasarkan jurusan, nah lanjut S2 semakin spesifik. misalnya S1 di jurusan Psikologi, S2 di jurusan Psikologi Klinis Anak. Nah, semakin tampak jelaskan spesifikasi pendidikannya.

nah. untuk lebih jelas perbedaannya bisa di lihat pada tabel dibawah ini :

ANDRAGOGI
PEDAGOGI
Pembelajar disebut “peserta didik” atau “warga belajar”
Pembelajar disebut “siswa” atau “anak didik”
Gaya belajar independen
Gaya belajar dependen
Tujuan fleksibel
Tujuan ditentukan sebelumnya
Diasumsikan bahwa peserta didik memiliki pengalaman untuk berkontribusi
Diasumsikan bahwa siswa tidak berpengalaman dan atau kurang informasi
Menggunakan metode pelatihan aktif
Metode pelatihan pasif seperti metode kuliah/ceramah
Pembelajar mempengaruhi waktu dan kecepatan
Guru mengontrol waktu dan kecepatan
Keterlibatan atau kontribusi peserta sangat penting
Peserta berkontribusi sedikit pengalaman
Belajar terpusat pada masalah kehidupan nyata
Belajar berpusat pada isi atau pegetahuan teoritis
Peserta dianggap sebagai sumberdaya utama untuk ide-ide dan contoh
Guru sebagai sumber utama yang memberikan ide-ide dan contoh

Nah, Kira-kita begitu perbedaannya..

Nah.. yang saya paling soroti adalah motivasi belajarnya.. anak-anak umumnya motivasinya harus dikembangkan oleh lingkungan.. makanya, waktu SD sering dikasih hadiah atau hukuman sedangkan orang dewasa biasanya (re. harusnya) motivasi belajarnya berasal dari dalam diri sendiri, karena memang sudah ada kebutuhan untuk upgrade pengetahuan..  Tapi, sayangnya banyak orang dewasa sekarang yang seperti anak-anak.. Sekolah karena motivasi eksternal (misalnya, agar naik pangkat). Itulah salah satu ironi Pendidikan Orang Dewasa ini.

***

Dari tadi saya mikir, kok ngga cerita sejarahnya yaa... hehehe maap...
Sejarah Andragogi bisa dilihat di  Sejarah Andragogi (Numpang Share ya min)

Next..
Prinsip, metode dan media pembelajaran orang dewasa dan anak-anak tentunya beda dong yaaa...

tapii... itu akan dibahas di postingan berikutnyaaa...  
Semangatttt...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar