Belakangan ini lagi sangat terbeban dengan skripsi dan revisiannya. Kadang rasanya semangat sekali untuk ngerjain, tapi kadang rasanya kaya ngga punya daya apa-apa buat ngerjain skripsi. Harus ku akui, aku memang ngga pandai dalam hal penulisan ilmiah, sering salah gitu tata tulis dan redaksi katanya, yah.. skripsi ini juga masih bagian dari proses belajar sih.
Hal yang membuat semakin berat ya masalah-masalah yang muncul silih berganti belakangan ini, utamanya setahun belakangan. Ya, salah aku juga sih ngga bisa memilah antara masalah pribadiku dan tanggungjawab kuliah dan proses recovery ku juga tergolong lama, karena satu dan lain hal.
Tapi dibalik semua dinamika itu, bersyukur sekali sih punya dosen-dosen yang luar biasa. Pembimbing dan penguji yang bener-bener mau mengerti dengan kondisi psikis belakangan ini dan bahkan bisa memaklumi alasan dibalik semua kegopohan yang aku alami dalam proses skripsi dan revisi ini.
Salah satu yang paling berkesan bagi aku itu terkait dengan nilai. Honestly, sampai detik ini aku ngga tau dapat nilai apa tapi ternyata ada nilai yang lebih berharga yang bisa dikasih dosen-dosenku. Kalaupun nilai skripsiku A (yang mana aku tau itu ngga mungkin) itu hanya mempengaruhi kenaikan IPK ku sebanyak 0,03 poin. Tapi dari ketiga dosen ku, aku dapat pembelajaran berharga yang kalau diingat dan dilaksanakan bisa ngasih aku lebih dari 0,03 poin untuk perjalanan kedepannya.
Terus, yang perlu di syukurin itu adalah kenyataan bahwa aku punya dosen yang mau ngajarin aku dan berasa kaya diajarin orang tua sendiri. Mungkin ngga semua mahasiswa bisa beruntung punya dosen berdedikasi dan bahkan bisa sangat care dengan mahasiswanya. Ngga bisa dielakkan lagi bahwa aku adalah mahasiswa yang 'ngga banget' biar halus, sebut saja mahasiswa yang tidak berdedikasi. Tapi beruntungnya aku, aku punya dosen yang mau menasehati dan bahkan bisa jadi tempat curhat.
***
Ya, ngerjain skripsi memang berat (terutama saat kau sedang patah hati), tapi Tuhan itu baik kok, kadang kita aja yang ngga nyadar kebaikan apa yang diberikan Tuhan kepada kita, kadang kesulitan-kesulitan itu malah membuat mata kita tertutup dan kita ngga bisa lihat keberuntungan apa yang sedang menyertai kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Ya, kaya aku, karena merasa terlalu terbeban dengan masalah skripsi (dan patah hati) aku malah ngga bisa lihat bahwa aku itu beruntung loh punya tiga orang dosen yang bisa ngertiin kondisi ku dan dalam segala kesulitan ini aku jusru diajarin banyak hal oleh mereka, oleh hidup dan oleh Tuhan. Bahkan awalnya aku sempat rada berontak gitu, kenapa kok rasanya semakin dipersulit? Tapi setelah dilihat lebih luas, ternyata aku adalah orang yang beruntung karena dikasih kesempatan buat berkembang dan buat belajar hal-hal yang berharga semacam ini.
So, gaess.. buat kamu yang sedang skripsi (dan mungkin juga sedang patah hati) jangan menyerah dulu, yuk kita bareng-bareng ngelihat masalah kita lebih luas, jangan fokus dengan masalahnya aja, tapi lihat apa yang terjadi juga diluar masalah itu, barang kali ada keberuntungan lain yang juga sebenernya ngikut tapi kamu ngga sadar karena pandangan mu sudah terlalu fokus dengan semua persoalan. Jadi, pelajaran berharga apa yang kamu dapetin dari proses skripsi mu? :)
Hal yang membuat semakin berat ya masalah-masalah yang muncul silih berganti belakangan ini, utamanya setahun belakangan. Ya, salah aku juga sih ngga bisa memilah antara masalah pribadiku dan tanggungjawab kuliah dan proses recovery ku juga tergolong lama, karena satu dan lain hal.
Tapi dibalik semua dinamika itu, bersyukur sekali sih punya dosen-dosen yang luar biasa. Pembimbing dan penguji yang bener-bener mau mengerti dengan kondisi psikis belakangan ini dan bahkan bisa memaklumi alasan dibalik semua kegopohan yang aku alami dalam proses skripsi dan revisi ini.
Salah satu yang paling berkesan bagi aku itu terkait dengan nilai. Honestly, sampai detik ini aku ngga tau dapat nilai apa tapi ternyata ada nilai yang lebih berharga yang bisa dikasih dosen-dosenku. Kalaupun nilai skripsiku A (yang mana aku tau itu ngga mungkin) itu hanya mempengaruhi kenaikan IPK ku sebanyak 0,03 poin. Tapi dari ketiga dosen ku, aku dapat pembelajaran berharga yang kalau diingat dan dilaksanakan bisa ngasih aku lebih dari 0,03 poin untuk perjalanan kedepannya.
Terus, yang perlu di syukurin itu adalah kenyataan bahwa aku punya dosen yang mau ngajarin aku dan berasa kaya diajarin orang tua sendiri. Mungkin ngga semua mahasiswa bisa beruntung punya dosen berdedikasi dan bahkan bisa sangat care dengan mahasiswanya. Ngga bisa dielakkan lagi bahwa aku adalah mahasiswa yang 'ngga banget' biar halus, sebut saja mahasiswa yang tidak berdedikasi. Tapi beruntungnya aku, aku punya dosen yang mau menasehati dan bahkan bisa jadi tempat curhat.
***
Ya, ngerjain skripsi memang berat (terutama saat kau sedang patah hati), tapi Tuhan itu baik kok, kadang kita aja yang ngga nyadar kebaikan apa yang diberikan Tuhan kepada kita, kadang kesulitan-kesulitan itu malah membuat mata kita tertutup dan kita ngga bisa lihat keberuntungan apa yang sedang menyertai kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Ya, kaya aku, karena merasa terlalu terbeban dengan masalah skripsi (dan patah hati) aku malah ngga bisa lihat bahwa aku itu beruntung loh punya tiga orang dosen yang bisa ngertiin kondisi ku dan dalam segala kesulitan ini aku jusru diajarin banyak hal oleh mereka, oleh hidup dan oleh Tuhan. Bahkan awalnya aku sempat rada berontak gitu, kenapa kok rasanya semakin dipersulit? Tapi setelah dilihat lebih luas, ternyata aku adalah orang yang beruntung karena dikasih kesempatan buat berkembang dan buat belajar hal-hal yang berharga semacam ini.
So, gaess.. buat kamu yang sedang skripsi (dan mungkin juga sedang patah hati) jangan menyerah dulu, yuk kita bareng-bareng ngelihat masalah kita lebih luas, jangan fokus dengan masalahnya aja, tapi lihat apa yang terjadi juga diluar masalah itu, barang kali ada keberuntungan lain yang juga sebenernya ngikut tapi kamu ngga sadar karena pandangan mu sudah terlalu fokus dengan semua persoalan. Jadi, pelajaran berharga apa yang kamu dapetin dari proses skripsi mu? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar