Teori
Persimpangan Kreativitas :
·
Anak perlu
dilatih sesuai dengan minat pribadinya dan diberi kesempatan untuk
mengembangkan bakat atau talentanya. Pendidik terutama orang tua perlu
menciptakan iklim yang merangsang pemikiran dan keterampilan kreatif anak serta
menyediakan sarana prasarana
·
Perlu ada
motivasi intrinsic pada anak. minat anak untuk melakukan sesuatu harus tumbuh
dari dalam dirinya sendiri, atas keinginannya sendiri.
·
Keberhasilan
kreatif adalah persimpangan antara keterampilan anak dalam bidang tertantu
(domain skills), keterampilan berpikir dan bekerja kreatif (creative thinking
and working skills) dan motivasi intrinsic, dapat juga disebut motivasi batin
(intrinsic motivation).
Karakteristik Keluarga Kreatif
·
Kesimpulan
penelitian Dacey : orang tua yang kreatif akan cenderung memiliki anak yang
kreatif pula, namun anak yang kreatif belum tentu memiliki orang tua yang
kreatif. Orang tua dari remaja kreatif tidak banyak menentukan aturan perilaku
di dalam keluarga, di duga kuat bahwa kreativitas merupakan trait yang relative kurang stabil,
terutama pada masa remaja, anak yang mengalami dan telah melewati masa kritis
biasanya akan cenderung lebih kreatif, rasa humor merupakan bagian dari
kehidupan kreatif, anak-anak yang kreatif melihat dirinya mudah bergaul dengan
orang lain dan menilai tinggi cirri ini, kebanyakan rumah keluarga kreatif
sangat jauh berbeda dengan keluarga-keluarga lain, biasanya orang tua kreatif akan
menyadari bakat kreatif anaknya sejak dini, dan anak yang kreatif biasanya
lebih bekerja keras dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
·
Hubungan antara
Latar Belakang Keluarga dan Kinerja Anak : tingkat pendidikan orang tua akan
berpengaruh terhadap tingkat prestasi anak, bahasa yang dipergunakan dirumah
tidak akan berpengaruh terhadap kinerja anak, tidak ada hubungan antara waktu
untuk mengerjakan PR dengan kinerja anak, ketersediaan fasilitas berpengaruh
terhadap kinerja anak, kegiatan yang dilakukan pada waktu senggang akan
berpengaruh terhadap skor kreativitas anak, perhatian merupakan determinan yang
positif dari kinerja kreatif seorang anak, terlalu banyak ikut campur tidak
akan menghasilkan tingkat kinerja yang lebih tinggi pada kreativitas.
·
Studi tentang
Keluarga Anak Berbakat di Indonesia. Orang tua anak berbakat mempunyai tingkat
pendidikan, jabatan professional, dan penghasilan yang lebih tinggi, presentasi
anak sulung yang berbakat lebih tinggi, orang tua anak berbakat lebih
mengutamakan ketekunan dan inisiatif.
·
Penelitian
tentang Latar Belakang Keluarga Finalis LKIR/LPIR. Tingkat pendidikan ayah
berkaitan dengan ragam pengalaman bermakna para finalis.
Mengembangkan Kreativitas Anak di Rumah
Terdapat dua kasus dalam bab 3. Pada kasus pertama
ditunjukkan bagaimana cara pengasuhan ibu yang bersifat mengembangkan
kreativitas anaknya. Cirri-ciri sikap orang tua yang memupuk kreativitas anak ialah,
member lebih banyak kebebasan kepada anak, menghormati keunikan anak, mempunyai
hubungan emosional yang tidak menyebabkan ketergantungan, orang tua lebih
menghargai prestasi dibandingkan dengan angka semata-mata, orang tua itu
sendiri aktif, mandiri dan menghargai kreativitas anak, serta menjadi model
bagi anak. sedangkan dalam kasus kedua lebih menampilkan orang tua yang anak
berbakatnya dalam keadaan kurang menguntungkan, karena kondisi sosial-ekonomis
orang tuanya. Karena kurang pemahaman orang tua seperti sering terjadi di Indonesia,
mereka mementingkan perkembangan skolastik dan daya ingat dari pada imajinasi
dan kreativitas anak.
Dampak Sikap Orang Tua terhadap Kreativitas Anak
·
Bagaimana sikap
orang tua secara langsung mempengaruhi kreativitas anak mereka
·
Faktor – faktor yang
menentukan : kebebasan, anak yang
diberikan kebebasan cenderung lebih kreatif dari pada anak yang diawasi ketat
oleh orang tuanya ; respek, anak yang kreatif biasanya memiliki orang tua yang
menghormati mereka sebagai individu, dengan begitu secara alamiah anak dapat
mengembangkan kepercayaan diri untuk berani melakukan sesuatu yang orisinil ; kedekatan emosional yang sedang, anak
perlu merasa bahwa ia diterima dan disayangi tetapi seyogyanya tidak menjadi
terlalu tergantung kepada orang tua ; prestasi,bukan angka , orang tua anak
kreatif menghargai prestasi anak, mereka mendorong anak untuk berusaha
sebaik-baiknya dan menghasilkan karya-karya yang baik ; Orang tua aktif dan mandiri, bagaimana orang tua bersikap sangat
mempengaruhi anak, karena orang tua merupakan model bagi anak ; menghargai kreativitas, anak yang kreatif
memperoleh banyak dorongan dari orang tua untuk melakukan hal-hal kreatif.
·
Orang tua
sebagai model; orang tua juga dapat menjadi model yang kuat hanya dengan
menunjukkan kepercayaan dan kompetensi mereka. Penelitian menunjukkan bahwa
anak kreatif mengidentifikasi diri dengan banyak orang dewasa dari dua jenis
kelamin, dan bahwa komunikasi dengan orang dewasa yang menarik, aktif, dan
berprestasi daoat merangsang kreativitas anak. Orang tua dapat membantu anak
menemukan minat-minat mereka yang paling mendalam dengan mendorong anak
melakukan kegiatan yang beragam, orang tua hendaknya menghargaai minat intrinsic
anak dan menunjukkan perhatian dengan melibatkan diri secara intelektual dengan
baik.
·
Sikap orang tua
yang menunjang dan yang tidak menunjang pengembangan kreatif anak :
Sikap yang menunjang :
o Menghargai pendapat anak dan mendorongnya untuk
mengungkapkannya
o Memberi waktu kepada anak untuk berpikir, merenung
dan berkhayal
o Membiarkan anak mengambil keputusan sendiri
o Mendorong kemelitan anak, untuk menjajaki dan mempertanyakan
banyak hal
o Meyakinkan anak bahwa orang tua menghargai apa yang
ingin dicoba dilakukan dan apa yang dihasilkan
o Menunjang dan mendorong kegiatan anak
o Menikmati keberadaannya bersama anak
o Member pujian yang sungguh-sungguh kepada anak
o Mendorong kemandirian anak dalam bekerja
o Melatih hubungan kerja sama yang baik dengan anak
Sikap yang tidak menunjang :
o Mengatakan kepada anak bahwa ia akan dihukum jika
berbuat salah
o Tidak membolehkan anak menjadi marah terhadap orang
tua
o Tidak membolehkan anak mempertanyakan keputusan
orang tua
o Tidak membolehkan anak bermain dengan anak dari
keluarga yang mempunyai pandangan dan nilai yang berbeda dari keluarga anak
o Anak tidak boleh berisik
o Orang tua ketat dalam mengatasi kegiatan anak
o Orang tua member saran-saran spesifik tentang
penyelesaian tugas
o Orang tua kritis terhadap anak dan menolak gagasan
anak
o Orang tua tidak sabar dengan anak
o Orang tua dan anak adu kekuasaan
o Orang tua menekan dan memaksa anak untuk
menyelsaikan tugas.
Orang tua sebagai Pendukung Program Anak Berbakat
o Program pendidikan anak berbakat saat ini belum
memasyarakat di Indonesia
o Guru anak berbakat hendaknya mengakui peran penting
dari dukungan orang tua dan tidak melihat orang tua sebagai ancaman
o Kelompok orang tua dapat membantu menyadarkan orang
tua lain akan masalah dan kebutuhan anak berbakat dan kesempatan pendidikan
yang dapat diberikan kepada mereka
o Orang tua yang memiliki keahlian atau keterampilan
khusus dapat membantu untuk mendidik anak berbakat.
-selesai-
Sumber : Munandar,
Utami.2009. Pengembangan Kreativitas Anak
Berbakat. Jakarta:Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar