Kamis, 30 Mei 2013

Konflik

Indonesia merupakan Negara multikultural yang terdiri dari berbagai macam suku , adat, agama, budaya dan ras. Di Negara  multikultural seperti Indonesia ini sangat sering dan mudah terjadi konflik dikarenakan sangat banyak perbedaan yang terdapat di Indonesia.
            Salah satu konflik yang sering terjadi di Indonesia adalah konflik agama.
Menurut mantan wakil presiden Indonesia M. Jusuf Kalla akar dari konflik agama di Indonesia adalah ketidakadilan., baik secara sosial, ekonomi maupun politik.
Contoh konflik agama akibat ketidakadilan politik adalah konflik agama di Poso beberapa tahun yang lalu. Politik liberal yang di terapkan di Indonesia menyebabkan adanya sentiment agama karena perubahan pada sistem politik.
Berdasarkan situasi masyarakat saat ini penyebab terbesar konflik agama adalah ketidakadilan ekonomi. Ketidakadilan ekonomi menyebabkan masyarakat gampang terprovokasi oleh hal-hal yang dapat menyebabkan konflik agama. Kemiskinan dapat menyebabkan masyarakat tidak lagi memegang prinsip agama dengan benar sehingga memiliki pemahaman agama yang melenceng jauh.
Akhirnya konflik agama justru berujung pada tindakan-tindakan kriminal dan bertentangan dengan hukum yang berlaku dan tindakan tersebut tidak memiliki dasar prinsipil secara religius.

Menurut Dr. John N. Palinggi, konflik agama tidak pernah terjadi di Indonesia. Yang sering terjadi adalah upaya kelompok tertentu dalam kelompok mayoritas untuk menarik perhatian. Karena merasa tidak diperhatikan, bahkan oleh pemerintah yang seagama dengan dia, kelompok ini lalu membuat beberapa langkah, di antaranya menganggu agama lainnya seperti menghalangi orang beribadah. Faktor yang biasanya menyebabkan kelompok tersebut ingin diperhatikan oleh pemerintah adalah kemiskinan yang diakibatkan oleh ketidakadilan ekonomi.



Dr. John N. Palinggi memberikan beberapa cara untuk meredan aksi tersebut diantaranya :
1.     Pemimpin agama harus mampu memberikan khotbah yang mengajarkan umat beragama untuk tidak fanatic terhadap agama, memberikan penceraha kepada masyarakat agar ingin menciptakan kedamaian dalam kehidupan bersama antar pemeluk agama.
2.     Secara internal, masing – masing agama harus mengajarkan pemeluknya untuk ulet dalam bekerja keras, membangun diri dan berusaha tanpa melakukan pelanggaran dalam bentuk apapun.
3.     Tokoh agama harus pandai dalam memberikan keteladanan.
4.     Pemerintah harus sungguh-sungguh dalam mengatasi kemiskinan. Pemerintah harus sungguh – sungguh dalam melaksanakan progam dan menjamin bahwa program yang dilaksanakan betul –betul sampai ke masyarakat.
5.     Pemerintah harus meratakan pendidikan dalam masyarakat agar tidak ada masyarakat yang mudah terprovokasi akibat kebodohan.

Created by :
Yoshinta Lumbanbatu and Ayu Pratiwi Lubis
2011 , SMAN 1 Matauli Pandan
Dikutip dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar