Indonesia merupakan Negara multikultural yang terdiri dari
berbagai macam suku , adat, agama, budaya dan ras. Di Negara multikultural seperti Indonesia ini sangat
sering dan mudah terjadi konflik dikarenakan sangat banyak perbedaan yang
terdapat di Indonesia.
Salah satu
konflik yang sering terjadi di Indonesia adalah konflik agama.
Menurut mantan wakil presiden Indonesia M. Jusuf Kalla akar
dari konflik agama di Indonesia adalah ketidakadilan., baik secara sosial,
ekonomi maupun politik.
Contoh konflik agama akibat
ketidakadilan politik adalah konflik agama di Poso beberapa tahun yang lalu.
Politik liberal yang di terapkan di Indonesia menyebabkan adanya sentiment
agama karena perubahan pada sistem politik.
Berdasarkan situasi masyarakat saat
ini penyebab terbesar konflik agama adalah ketidakadilan ekonomi. Ketidakadilan
ekonomi menyebabkan masyarakat gampang terprovokasi oleh hal-hal yang dapat
menyebabkan konflik agama. Kemiskinan dapat menyebabkan masyarakat tidak lagi
memegang prinsip agama dengan benar sehingga memiliki pemahaman agama yang
melenceng jauh.
Akhirnya
konflik agama justru berujung pada tindakan-tindakan kriminal dan bertentangan
dengan hukum yang berlaku dan tindakan tersebut tidak memiliki dasar prinsipil secara
religius.
Menurut Dr. John N. Palinggi, konflik agama tidak pernah terjadi di Indonesia. Yang sering terjadi
adalah upaya kelompok tertentu dalam kelompok mayoritas untuk menarik
perhatian. Karena merasa tidak diperhatikan, bahkan oleh pemerintah yang
seagama dengan dia, kelompok ini lalu membuat beberapa langkah, di antaranya
menganggu agama lainnya seperti menghalangi orang beribadah. Faktor yang
biasanya menyebabkan kelompok tersebut ingin diperhatikan oleh pemerintah
adalah kemiskinan yang diakibatkan oleh ketidakadilan ekonomi.
Dr. John N. Palinggi memberikan
beberapa cara untuk meredan aksi tersebut diantaranya :
1.
Pemimpin
agama harus mampu memberikan khotbah yang mengajarkan umat beragama untuk tidak
fanatic terhadap agama, memberikan penceraha kepada masyarakat agar ingin
menciptakan kedamaian dalam kehidupan bersama antar pemeluk agama.
2.
Secara
internal, masing – masing agama harus mengajarkan pemeluknya untuk ulet dalam
bekerja keras, membangun diri dan berusaha tanpa melakukan pelanggaran dalam
bentuk apapun.
3.
Tokoh
agama harus pandai dalam memberikan keteladanan.
4.
Pemerintah
harus sungguh-sungguh dalam mengatasi kemiskinan. Pemerintah harus sungguh –
sungguh dalam melaksanakan progam dan menjamin bahwa program yang dilaksanakan
betul –betul sampai ke masyarakat.
5.
Pemerintah
harus meratakan pendidikan dalam masyarakat agar tidak ada masyarakat yang
mudah terprovokasi akibat kebodohan.
Created by :
Yoshinta Lumbanbatu and Ayu Pratiwi Lubis
2011 , SMAN 1 Matauli Pandan
Dikutip dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar