Private Speech (disebut juga dengan
“bergumam” atau “berbicara sendiri” dalam Bahasa Indonesia”) adalah berbicara
dengan keras kepada diri sendiri tanpa niat berkomunikasi secara inten dengan
orang lain (Papalia:267). Private Speech ini
biasanya terjadi pada anak yang berada pada tahap praoperasional atau yang
berusia 4 hingga 10 tahun. Private Speech
biasanya akan ditransformasikan kepada sebuah proses yang dinamakan dengan
berpikir.
Menurut
Piaget, Private Speech adalah bentuk dari ketidakmatangan kognitif.
Dikarenakan anak memiliki sifat egosentris sehingga mereka tidak dapat
mengenali/menangkap “view point” dari orang lain dan tidak dapat berkomunikasi
yang bermakna. Anak-anak cenderung untuk memgatakan apapun yang ada dalam
fikiran mereka.
Sedangkan
menurut Vygotsky, Private Speech
bukanlah sebuah bentuk dari egosentris. Vygotsky memandang bahwa Private Speech merupakan bentuk khusus dari pada berbicara
kepada diri sendiri. Private Speech memiliki fungsi yang sangat penting pada masa
transisi, antara early social speech dan
inner speech (Papalia:267) Menurut
Piaget, Private Speech ini akan berguna dalam pembentukan regulasi
diri dan anak yang mengalami Private
Speech akan lebih komunikatif dibandingkan anak yang tidak dan telah
dibuktikan melalui penelitian.
Jadi,
perbedaan teori Private Speech antara Piaget dan Vygotsky adalah :
PIAGET
|
VYGOTSKY
|
Private Speech merupakan bentuk dari ketidakmatangan
|
Private Speech merupakan bagian dari pembentukan
regulasi/pengaturan diri
|
Private Speech tidak memiliki dampak yang berguna bagi anak
|
Anak yang
mengalami Private Speech akan lebih
komunikatif dibanding anak yang tidak
|
Private Speech muncul karena egosentrisme.
|
Private Speech muncul sebagai bentuk awal/kasar dari
regulasi diri dan berpikir
|
Private speech akan menghilang seiring semakin
matangnya individu
|
Tidak ada
waktu yang pasti, kapan Private Speech akan
hilang.
|
Private speech distimulasi oleh kompleksitas masalah
yang muncul.
|
Private speech distimulasi oleh pengalaman sosial,
karena vygotsky mengutamakan konteks sosiokultural
|
Persamaan antara keduanya antara
lain :
Baik teori Piaget maupun Vygotsky menjelaskan bahwa
tahapan private speech dipengaruhi
dan akan mempengaruhi pengalaman individu. Hanya saja konteksnya berbeda.
Vygotsky pada konteks sosial sedangkan Piaget pada konteks kognitif.
Pada teori Piaget dan Vygotsky private speech dijelaskan akan (dapat) hilang, hanya saja beberbeda
waktunya. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan memperhatikan seberapa
banyakkah private speech itu
digunakan.
Sumber :
Papalia, Human Development.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar