Halo readers! I’m back!
Setelah berminggu minggu ngga ngepost apa-apa :D
Kali ini aku punya cerita
baru yang ngga galau. hahaha
Jadi, tanggal 14 s.d 16
november 2016 lalu aku ikut ajang duta-dutaan lagi and tadaaaaaa,
Aku lolos sebagai runner up (Wakil I) Duta Koperasi dan
UMKM kota Medan.
Di postingan tentang Duta Bahasa aku ada bilang bahwasannya aku tak
siap untuk menyandang predikat duta-dutaan kan? But, something really change my mind. Beberapa minggu setelah
selesai pemilihan duta bahasa, aku evaluasi diri dan I realize bahwa suatu kebodohan bahwa saat itu aku main hujan
tetapi tidak mau basah. Dimana yang namanya totalitas yang harusnya ku terapkan
dalam aktivitas ku? Dan juga aku mau membayar kekecewaan orang-orang yang
dengan sepenuh hati mendukung aku saat pemilihan duta bahasa, like my mom, vera, ayu, yasmin, dll.
Nah, saat mendengar
informasi pemilihan Duta Koperasi dan UMKM, dengan niat memperbaiki kesalahan
di Duta Bahasa, aku mulai mempersiapkan diri dan mempersiapkan segala dokumen beserta printilan-printilan yang diperlukan. So, aku mulai belajar make up, belajar cara duduk yang baik
dan benar, belajar jalan yang ngga grasak
grusuk dan pastinya belajar tentang koperasi dan UMKM.
Selama kurang lebih 10 hari
mempersiapkan diri, finally tibalah
di hari kompetisi.
14 November 2016
Agenda : Taklimat
Lokasi : Kasuari Room, Garuda Plaza
Hotel
Dress Code : Bebas Rapi
Pada
hari pertama, kami hanya mengikuti taklimat (biasanya disebut technical meeting). Pada hari pertama
ini, Yasmin berulang kali mengingatkan aku untuk berpakaian rapi, duduk dengan
anggun dan ready make up. Nah, dihari
pertama ini juga tentunya aku ketemu untuk pertama kali dengan finalis lainnya.
Sedikit
shock, ternyata yang ikutan pemilihan
Duta Koperasi dan UMKM ini banyak yang sudah berpengalaman di dunia perdutaan,
cantik-cantik pula dan ngerinya ada
yang sudah kelihatan ready banget.
Jadi, salah seorang perserta datang dengan make
up tebel, kostum super rapi, wih pokoknya udah kaya hari kompetisilah.
Trus, aku ajakin ngobrol dan tanya, kok udah rapi sekali hanya untuk taklimat
dan dia jawab “bukannya kalau setiap pemilihan memang harus kaya gini ya mulai
dari technical meeting? Setau aku sih
harus kaya gini”. Demi mendengar
jawabannya aku mulai mikir, ahh.. mungkin tak ada lagi harapan. Tapi aku tetap
berusaha menjaga pikiran ku bersih dan kembali lagi mengingat niat ku
sebelumnya “Aku hanya perlu lebih baik dari diriku yang sebelumnya”
15 November 2016
Agenda : Pembelakan dan Penjurian
Lokasi : Kasuari Room, Garuda Plaza
Hotel
Dress Code : Kemeja putih, blazer dan rok hitam, high
heels hitam, rambut di cepol
Pada hari kedua, kami mengikuti pembekalan dan penjurian. Ada
4 jenis pembekalan yang harus kami ikuti, yaitu pembekalan mengenai Koperasi
dan UMKM, Psikologi, Public Speaking
dan Bahasa Inggris. Proses pembekalan berlangsung menarik. Seriously, I really like every speakers. Menurut aku pembicara yang
dihadirkan pihak panitia bagus dan tidak membosankan, especially pembicara materi psikologi dan public speaking. Dan satu hal yang paling menarik, aku merasa bahwa
mendengarkan ceramah dari para pembicara membuat aku sedikit lebih confident, cause they give us motivation and inspiration.
Setelah selesai sesi pembekalan, tibalah di sesi penjurian.
Ternyata yang juga menjadi juri adalah pembicara pada saat pembekalan!.
Nah, Pos pertama yang saya
datangi adalah public speaking. Di pos
ini, saya diminta untuk mempersuasi seorang bapak-bapak untuk membeli pulpen
seharga 150.000, terus dikasih kasus, sebagai duta koperasi dan umkm apa yang
akan saya lakukan kalau ada pengusaha cemilan yang hampir bangkrut?
Pos ini saya lewati dengan
mulus (walau tak semulus paha jupe:D)
Pos kedua yang saya
datangi adalah Psikologi.
Menariknya, ternyata
jurinya adalah senior di Fakultas Psikologi USU. Di pos ini, saya ditanyai
mengenai motivasi saya mengikuti ajang pemilihan Duta Koperasi dan UMKM, terus
ditanyai seputar aktivitas sehari-hari dan sedikit tentang fakultas Psikologi
USU. Saya suka kakak juri psikologi ini, she’s
really appreciate my motivation and she’s gave me motivation to improve my self.
Akk.. terharu :”)
Pos ketiga yang saya
datangi adalah Bahasa Inggris.
Sebenarnya, sampai detik
ini bahasa Inggris masih menjadi momok bagi ku. Entah kenapa aku selalu
kesulitan belajar bahasa Inggris. Tapi, mau tak mau aku harus menghadapi pos
bahasa Inggris!. Nah, awalnya aku ngerasa kesulitan dan betul-betul tak percaya
diri untuk wawancara. But, aku
mencoba menenangkan diri dan akhirnya bisa. Sulit memang kalau hanya bisa
bahasa inggris pasif. Banyak sekali yang berkelebatan di kepala mu dan your mouth can’t say anything. MIRIS. (Tapi,
semoga dengan latihan dan terus belajar, aku bisa meningkatkan kemampuan
berbahasa Inggris ku yes!, Mohon
doanya!)
Nah, di pos ini sebenarnya
ngga ada materi khusus, kami hanya ngobro-ngobrol
seputar aktivitas, motivasi dan berbagai hal-hal menarik. Dan aku ingat sekali,
waktu pertama duduk di kursi panas pos bahasa Inggris, jurinya rada ngantuk,
so, aku coba untuk cerita hal-hal menarik terkait psikologi dan sedikit joke, akhirnya jurinya melek kembali!.
Bukan hal besar, but I really happy can
do that!.
Pos Terakhir yang aku
datangi adalah pos Koperasi
Nah, di pos ini yang jadi
juri bukan pembicara dari dinas Koperasi.
Di pos ini, aku hanya
ditanyai seputar pengetahuan terkait koperasi dan juga diberi kasus berkaitan
dengan koperasi.
Day 3
Agenda : City Tour, Final Presentation dan
pengumuman pemenang.
Lokasi : Kasuari Room, Garuda Plaza
Hotel
Dress Code : Kaos finalis dan celana jeans biru (untuk
city tour) dan Batik (untuk final presentation dan pengumuman pemenang)
Pagi-pagi sekali, kami
sudah ke Dinas Koperasi dan UMKM untuk pemberangkatan City Tour. Nah, disana kami disambut oleh Bapak Kepala Dinas
Koperasi dan UMKM kota Medan. Lalu, pukul 08.30 kami berangkat city tour. Kami mengunjungi beberapa
koperasi dan umkm yang sudah berhasil di kota Medan seperti Koperasi Pemko
Medan, Koperasi Pengemudi Umum Medan, galeri Dinas Koperasi dan UMKM di Merdeka
Walk dan Galeri Ulos Sianipar. Nah, kami juga dibekali banyak brosur terkait
koperasi dan UMKM di kota Medan ( dan aku ngiler
melihat batik dan sepatu keluaran UMKM medan, seriusan bagus-bagus!)
Setelah selesai city tour, kami kembali ke hotel dan
bersiap untuk final presentation dan
pengumuman pemenang.
Nah, untuk final presentation kami diberi topik dan
harus segera mempersiapkan materi presentasinya.
Topiknya sama untuk
seluruh finalis, hanya saja materi yang kita persiapkan harus beda-beda dan
tentunya harus menarik.
Topiknya adalah: Peran Pemuda dalam pengembangan Koperasi dan
UMKM.
Sebenarnya udah ketebak
dari awal, kalau topiknya itu. Tapi aku memilih untuk tidak mempersiapkan
materiku dari jauh-jauh hari, biar greget!
Nah, dalam waktu yang
singkat aku memikirkan materiku dan bagaimana caranya agar dewan juri tertarik
dengan materiku.
Aku cerita sedikit tentang
materiku boleh ya J
Jadi, aku mengawali
materiku dengan cerita mengenai kata pertama yang terlintas di kepalaku saat
mendengarkan topik presentasi yaitu mimpi.
Ya, aku teringat dengan
buku sejarah yang menceritakan mimpi para pemuda yang dulu memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia, yaitu mimpi agar Indonesia menjadi negara yang
BERDIKARI. Nah, mimpi ini aku hubungkan dengan tujuan koperasi yang tercantum
dalam Undang-undang koperasi.
Kemudian, aku menjelaskan
bahwa pemuda saat ini bisa membantu mewujudkan mimpi para pemuda dahulu dengan
gerakan 3G yaitu GUNA, GAGAS DAN GERAK. Gunakan koperasi dan produk UMKM,
Gagasi pembentukan koperasi dan UMKM baru, gagasi komunitas sharing pengusaha
UMKM dan Gerakkan pemuda lain untuk berkoperasi dan berUMKM, gerakkan
pengembangan produk dan pemasaran UMKM, dan banyak hal yang bisa dilakukan
dengan 3G. sebagai penutup aku mengajak semua untuk berslogan! “Koperasi
Indonesia! Terpercaya, Terdepan, Terbaik!”
(Ohya, dari situ aku
menyadari suatu hal, Ternyata dalam berbicara aku udah punya gaya yang menetap
yaitu harus selalu punya data teori, data lapangan dan opini pribadi)
Tibalah di saat yang
ditunggu-tunggu. Pengumuman Pemenang.
Nah, di acara pengumuman
sudah hadir bapak wakil Wali Kota Medan, Bapak Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
kota Medan, para pengusaha UMKM kota Medan, teman-teman Duta Bahasa, Finalis Jaka
Dara 2016 dan para pemenangnya dll.
Honestly, dalam hati pasti ada
harapan untuk menang, tapi aku rada pesimis dapat gelar juara karena melihat
pesaingku hebat-hebat. Tapi, kembali lagi aku menenangkan diriku dan meyakinkan
diri bahwa aku sudah melakukan semuanya dengan baik, jauh lebih baik
dibandingkan yang ku lakukan di Duta Bahasa.
Saat pengumuman, pertama
kali dibacakan pemenang Wakil II pemenangnya adalah Sultan (Putra) dan Kartini (Putri), lalu dibacakan
pemenang Wakil I. Pemenangnya adalah Rizal (Putra) dan tak disangka namaku
Yoshinta Lumbanbatu dibacakan sebagai pemenang Wakil I kategori putri. OMG, I’m
so happy!. Dan sebagai Duta Utama yaitu Budi (Putra) dan Gina (Putri)
Akk, I’m so happy, I’ve got the predicate and I have a really good partner!
Ya, aku akan bekerja sama
dengan gina dan tini untuk setahun kedepan sebagai pemenang Duta Koperasi, Aku
senang bisa bekerja sama dengan mereka, Sedikit informasi, Gina adalah MC
kondang di kota Medan dan Tini merupakan social
worker yang aktif di komunitasnya. Ditambah lagi dengan adanya Rizal,
manusia segudang prestasi dan Budi yang heboh serta bang Sultan yang mature banget.
Semoga kita bisa
memberikan kontribusi positif ya guys,
bukan hanya sekedar pakai samir predikat!
nb. Foto Nyusul ya, belum selesai di download soalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar