Kamis, 01 Desember 2016

Pemilihan Duta Koperasi dan UMKM Kota Medan 2016


Halo readers! I’m back!
Setelah berminggu minggu ngga ngepost apa-apa :D
Kali ini aku punya cerita baru yang ngga galau. hahaha

Jadi, tanggal 14 s.d 16 november 2016 lalu aku ikut ajang duta-dutaan lagi and tadaaaaaa,
Aku lolos sebagai runner up (Wakil I) Duta Koperasi dan UMKM kota Medan.

Di postingan tentang Duta Bahasa aku ada bilang bahwasannya aku tak siap untuk menyandang predikat duta-dutaan kan? But, something really change my mind. Beberapa minggu setelah selesai pemilihan duta bahasa, aku evaluasi diri dan I realize bahwa suatu kebodohan bahwa saat itu aku main hujan tetapi tidak mau basah. Dimana yang namanya totalitas yang harusnya ku terapkan dalam aktivitas ku? Dan juga aku mau membayar kekecewaan orang-orang yang dengan sepenuh hati mendukung aku saat pemilihan duta bahasa, like my mom, vera, ayu, yasmin, dll.

Nah, saat mendengar informasi pemilihan Duta Koperasi dan UMKM, dengan niat memperbaiki kesalahan di Duta Bahasa, aku mulai mempersiapkan diri dan mempersiapkan segala  dokumen beserta printilan-printilan yang diperlukan. So, aku mulai belajar make up, belajar cara duduk yang baik dan benar, belajar jalan yang ngga grasak grusuk dan pastinya belajar tentang koperasi dan UMKM.

Selama kurang lebih 10 hari mempersiapkan diri, finally tibalah di hari kompetisi.

14 November 2016
Agenda        : Taklimat
Lokasi                   : Kasuari Room, Garuda Plaza Hotel
Dress Code  : Bebas Rapi

Pada hari pertama, kami hanya mengikuti taklimat (biasanya disebut technical meeting). Pada hari pertama ini, Yasmin berulang kali mengingatkan aku untuk berpakaian rapi, duduk dengan anggun dan ready make up. Nah, dihari pertama ini juga tentunya aku ketemu untuk pertama kali dengan finalis lainnya.
Sedikit shock, ternyata yang ikutan pemilihan Duta Koperasi dan UMKM ini banyak yang sudah berpengalaman di dunia perdutaan, cantik-cantik pula dan ngerinya ada yang sudah kelihatan ready banget. Jadi, salah seorang perserta datang dengan make up tebel, kostum super rapi, wih pokoknya udah kaya hari kompetisilah. Trus, aku ajakin ngobrol dan tanya, kok udah rapi sekali hanya untuk taklimat dan dia jawab “bukannya kalau setiap pemilihan memang harus kaya gini ya mulai dari technical meeting? Setau aku sih harus kaya gini”.  Demi mendengar jawabannya aku mulai mikir, ahh.. mungkin tak ada lagi harapan. Tapi aku tetap berusaha menjaga pikiran ku bersih dan kembali lagi mengingat niat ku sebelumnya “Aku hanya perlu lebih baik dari diriku yang sebelumnya”

15 November 2016
Agenda        : Pembelakan dan Penjurian
Lokasi                   : Kasuari Room, Garuda Plaza Hotel
Dress Code  : Kemeja putih, blazer dan rok hitam, high heels hitam, rambut di cepol

          Pada hari kedua, kami mengikuti pembekalan dan penjurian. Ada 4 jenis pembekalan yang harus kami ikuti, yaitu pembekalan mengenai Koperasi dan UMKM, Psikologi, Public Speaking dan Bahasa Inggris. Proses pembekalan berlangsung menarik. Seriously, I really like every speakers. Menurut aku pembicara yang dihadirkan pihak panitia bagus dan tidak membosankan, especially pembicara materi psikologi dan public speaking. Dan satu hal yang paling menarik, aku merasa bahwa mendengarkan ceramah dari para pembicara membuat aku sedikit lebih confident, cause they give us motivation and inspiration.
          Setelah selesai sesi pembekalan, tibalah di sesi penjurian. Ternyata yang juga menjadi juri adalah pembicara pada saat pembekalan!.
Nah, Pos pertama yang saya datangi adalah public speaking. Di pos ini, saya diminta untuk mempersuasi seorang bapak-bapak untuk membeli pulpen seharga 150.000, terus dikasih kasus, sebagai duta koperasi dan umkm apa yang akan saya lakukan kalau ada pengusaha cemilan yang hampir bangkrut?
Pos ini saya lewati dengan mulus (walau tak semulus paha jupe:D)

Pos kedua yang saya datangi adalah Psikologi.
Menariknya, ternyata jurinya adalah senior di Fakultas Psikologi USU. Di pos ini, saya ditanyai mengenai motivasi saya mengikuti ajang pemilihan Duta Koperasi dan UMKM, terus ditanyai seputar aktivitas sehari-hari dan sedikit tentang fakultas Psikologi USU. Saya suka kakak juri psikologi ini, she’s really appreciate my motivation and she’s gave me motivation to improve my self. Akk.. terharu :”)

Pos ketiga yang saya datangi adalah Bahasa Inggris.
Sebenarnya, sampai detik ini bahasa Inggris masih menjadi momok bagi ku. Entah kenapa aku selalu kesulitan belajar bahasa Inggris. Tapi, mau tak mau aku harus menghadapi pos bahasa Inggris!. Nah, awalnya aku ngerasa kesulitan dan betul-betul tak percaya diri untuk wawancara. But, aku mencoba menenangkan diri dan akhirnya bisa. Sulit memang kalau hanya bisa bahasa inggris pasif. Banyak sekali yang berkelebatan di kepala mu dan your mouth can’t say anything. MIRIS. (Tapi, semoga dengan latihan dan terus belajar, aku bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris ku yes!, Mohon doanya!)
Nah, di pos ini sebenarnya ngga ada materi khusus, kami hanya ngobro-ngobrol seputar aktivitas, motivasi dan berbagai hal-hal menarik. Dan aku ingat sekali, waktu pertama duduk di kursi panas pos bahasa Inggris, jurinya rada ngantuk, so, aku coba untuk cerita hal-hal menarik terkait psikologi dan sedikit joke, akhirnya jurinya melek kembali!. Bukan hal besar, but I really happy can do that!.

Pos Terakhir yang aku datangi adalah pos Koperasi
Nah, di pos ini yang jadi juri bukan pembicara dari dinas Koperasi.
Di pos ini, aku hanya ditanyai seputar pengetahuan terkait koperasi dan juga diberi kasus berkaitan dengan koperasi.

Day 3
Agenda        : City Tour, Final Presentation dan pengumuman pemenang.
Lokasi                   : Kasuari Room, Garuda Plaza Hotel
Dress Code  : Kaos finalis dan celana jeans biru (untuk city tour) dan Batik (untuk final presentation dan pengumuman pemenang)

Pagi-pagi sekali, kami sudah ke Dinas Koperasi dan UMKM untuk pemberangkatan City Tour. Nah, disana kami disambut oleh Bapak Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Medan. Lalu, pukul 08.30 kami berangkat city tour. Kami mengunjungi beberapa koperasi dan umkm yang sudah berhasil di kota Medan seperti Koperasi Pemko Medan, Koperasi Pengemudi Umum Medan, galeri Dinas Koperasi dan UMKM di Merdeka Walk dan Galeri Ulos Sianipar. Nah, kami juga dibekali banyak brosur terkait koperasi dan UMKM di kota Medan ( dan aku ngiler melihat batik dan sepatu keluaran UMKM medan, seriusan bagus-bagus!)

Setelah selesai city tour, kami kembali ke hotel dan bersiap untuk final presentation dan pengumuman pemenang.
Nah, untuk final presentation kami diberi topik dan harus segera mempersiapkan materi presentasinya.
Topiknya sama untuk seluruh finalis, hanya saja materi yang kita persiapkan harus beda-beda dan tentunya harus menarik.
Topiknya adalah: Peran Pemuda dalam pengembangan Koperasi dan UMKM.
Sebenarnya udah ketebak dari awal, kalau topiknya itu. Tapi aku memilih untuk tidak mempersiapkan materiku dari jauh-jauh hari, biar greget!
Nah, dalam waktu yang singkat aku memikirkan materiku dan bagaimana caranya agar dewan juri tertarik dengan materiku.

Aku cerita sedikit tentang materiku boleh ya J
Jadi, aku mengawali materiku dengan cerita mengenai kata pertama yang terlintas di kepalaku saat mendengarkan topik presentasi yaitu mimpi.
Ya, aku teringat dengan buku sejarah yang menceritakan mimpi para pemuda yang dulu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, yaitu mimpi agar Indonesia menjadi negara yang BERDIKARI. Nah, mimpi ini aku hubungkan dengan tujuan koperasi yang tercantum dalam Undang-undang koperasi.
Kemudian, aku menjelaskan bahwa pemuda saat ini bisa membantu mewujudkan mimpi para pemuda dahulu dengan gerakan 3G yaitu GUNA, GAGAS DAN GERAK. Gunakan koperasi dan produk UMKM, Gagasi pembentukan koperasi dan UMKM baru, gagasi komunitas sharing pengusaha UMKM dan Gerakkan pemuda lain untuk berkoperasi dan berUMKM, gerakkan pengembangan produk dan pemasaran UMKM, dan banyak hal yang bisa dilakukan dengan 3G. sebagai penutup aku mengajak semua untuk berslogan! “Koperasi Indonesia! Terpercaya, Terdepan, Terbaik!”
(Ohya, dari situ aku menyadari suatu hal, Ternyata dalam berbicara aku udah punya gaya yang menetap yaitu harus selalu punya data teori, data lapangan dan opini pribadi)

Tibalah di saat yang ditunggu-tunggu. Pengumuman Pemenang.
Nah, di acara pengumuman sudah hadir bapak wakil Wali Kota Medan, Bapak Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Medan, para pengusaha UMKM kota Medan, teman-teman Duta Bahasa, Finalis Jaka Dara 2016 dan para pemenangnya dll.
Honestly, dalam hati pasti ada harapan untuk menang, tapi aku rada pesimis dapat gelar juara karena melihat pesaingku hebat-hebat. Tapi, kembali lagi aku menenangkan diriku dan meyakinkan diri bahwa aku sudah melakukan semuanya dengan baik, jauh lebih baik dibandingkan yang ku lakukan di Duta Bahasa.
Saat pengumuman, pertama kali dibacakan pemenang Wakil II pemenangnya adalah Sultan  (Putra) dan Kartini (Putri), lalu dibacakan pemenang Wakil I. Pemenangnya adalah Rizal (Putra) dan tak disangka namaku Yoshinta Lumbanbatu dibacakan sebagai pemenang Wakil I kategori putri. OMG, I’m so happy!. Dan sebagai Duta Utama yaitu Budi (Putra) dan Gina (Putri)

Akk, I’m so happy, I’ve got the predicate and I have a really good partner!
Ya, aku akan bekerja sama dengan gina dan tini untuk setahun kedepan sebagai pemenang Duta Koperasi, Aku senang bisa bekerja sama dengan mereka, Sedikit informasi, Gina adalah MC kondang di kota Medan dan Tini merupakan social worker yang aktif di komunitasnya. Ditambah lagi dengan adanya Rizal, manusia segudang prestasi dan Budi yang heboh serta bang Sultan yang mature banget.
Semoga kita bisa memberikan kontribusi positif ya guys, bukan hanya sekedar pakai samir predikat!


nb. Foto Nyusul ya, belum selesai di download soalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar