“Most people never realize that loneliness is a gift from
God. Not only can it draw us closer to Jesus, it can teach us to cherish a
long-awaited marriage relationship all the more.”
― Eric Ludy, When God Writes Your Love Story
― Eric Ludy, When God Writes Your Love Story
(Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa kesendirian adalah
hadian dari Tuhan. Tidak hanya bisa mendekatkan kita kepada Yesus, kesendirian
dapat mengajarkan kita untuk menghargai pernikhan yang ditunggu-tunggu oleh
semuanya – Eric Ludy, When God Writes Your Love Story)
***
Kebanyakan orang yang menginjak usia remaja hingga dewasa
awal pasti sudah pernah menjalani suatu hubungan dengan lawan jenis dan kita
semua pasti sudah tidak asing dengan aroma menjijikkan yang menyeruak dari
suatu hubungan yang membusuk.
Pada masa pencarian, setiap orang pasti ngga asing lagilah
dengan yang namanya patah hati. Yaps, banyak dari kita yang tahu bagaimana cara
memulai hubungan tapi ngga tau gimana cara mempertahankannya, atau lebih
tepatnya banyak dari kita yang tahu bahwa tidak seharusnya memulai suatu
hubungan namun tetap memulainya dan kemudian sadar bahwa hubungan tersebut
tidak bisa dipertahankan karena seharusnya tidak dimulai.
Siapa sih didunia ini yang dengan sukarela mau merasakan
getirnya patah hati? pastinya ngga ada. Tapi mau ngga mau memang patah hati
harus dirasakan ketika bertemu orang yang salah alias bukan jodoh. Lantas,
bagaimana cara menghadapinya? Saya sendiri kurang tahu dan masih kurang
pengalaman. terus disini mau nulis apaan? (Jadi, saya lagi ngga bisa tidur dan
memutuskan melanjutkan baca buku When God Writes Your Love Story dan menemukan
quote yang bagus dan terpikir aja buat nulis entah apa gitu.)
Dari pengalaman teman-teman dan dari buku yang saya baca, saya
belajar mengenai cara-cara orang untuk lepas dari patah hati dan menghilangkan
kesepian karena kesendirian. Ada beberapa cara:
1. Segera Cari Pengganti
Ini yang paling sering digunakan dan
menurut saya ini yang paling murahan. Ya, banyak orang yang bilang harus move
on. Ya, kita memang harus move, masaan sih stuck disitu-situ aja. Perhatikan
sekali lagi, saya pakai kata segera yang berarti diusahakan secepatnya. hello, kok kesannya mudah
banget ya?. Karena saya memandang hubungan adalah suatu yang berharga dan
sakral maka bagi saya segera cari pengganti merupakan cara yang paling murahan.
segera mencari pengganti bisa berarti bahwa yang baru adalah pelarian dari yang
lama. Tapi gini sih, kenapa harus segera? sudahkah introspeksi dari kegagalan
sebelumnya? sudahkan mengintrospeksi diri sendiri, apa sudah pantas menjalani
suatu hubungan? atau sebenarnya hanya bergantung dengan adanya hubungan.
Menurut saya segera mencari pengganti bukan cara yang baik untuk mengobati
patah hati dan jelas bukan cara yang baik untuk memulai suatu hubungan yang
baik.
Ini cara paling klasik. Biarkan waktu yang
menyembuhkan!, ada syaratnya, kau harus merelakan dirimu disembuhkan dan tentu
saja kau tetap harus berusaha. Jangan hanya membiarkan waktu menyembuhkan,
kalau masih sering kena paparan dari mantan pacar busuk mu itu, yakinlah waktu
pun tak kuasa menyembuhkan mu. Inti dari cara ini adalah menyibukkan diri dan
membiarkan luka itu sembuh seiring berjalannya waktu. Tapi, bagi yang tidak
banyak kesibukan, cara ini pasti ngga bakal efektif. Utamanya buat anak zaman
sekarang yang sibuknya hanya di sosial media, kesibukan tersibuk yang bisa
dikerjakan hanya stalk medsos mantan.
Yakin waktu bisa menyembuhkan kalau begitu?
Menunggu hingga menemukan yang tepat.
Menurut saya ini merupakan cara yang terbaik. Perempuan menunggu hingga dia
didatangi oleh orang yang tepat dan laki-laki menunggu hingga Tuhan menunjukkan
seorang perempuan adalah orang yang tepat baginya. Dengan cara ini tentunya
kita bakal terhindari dari aroma busuk dari kisah cinta murahan dan patah
hati. Saya belum mempelajari secara
mendalam sih mengenai cara ini, tapi saya yakin bahwa cara ini merupakan cara
yang terbaik. Inti dari cara ini adalah, menunggu dengan keyakinan bahwa Tuhan
akan menunjukkan yang terbaik. Biarkan Tuhan yang menuliskan kisah cintamu,
syaratnya hanya satu. Berikan pena kisah cinta mu kepada Tuhan dan biarkan Tuhan
mulai menuliskan kisah mu.
Cara ini berbeda dengan cara sebelumnya.
Disini ada keterlibatan Tuhan dan dalam cara ini dikatakan bahwa kita itu harus
waiting,
but, it doesn’t mean you don’t do
anything. Menunggu yang dimaksud bukan berarti tidak melakukan apa-apa. waiting
faithfully, waiting in God. Dalam cara ini, kau harus semakin dekat
Tuhan.
Cara ini memang membuat kita menunggu dan
rela sendiri sebenarnya selalu ada Tuhan
yang bersama kita), tapi lihat, menunggu tentu akan membuat kita lebih dekat
dengan Tuhan. Menunggu juga membuat kita mau tidak mau mempersiapkan diri untuk
bertemu dengan seseorang yang ditakdirkan Tuhan dan tentunya dengan menunggu
dalam kesendirian ini akan membantu kita untuk belajar menghargai suatu
hubungan (re.pernikahan). Menunggu bukan sembarang menunggu dan sendiri bukan
sembarang sendiri. Sendiri dan menunggu yang dimaksud adalah menunggu dan
sendiri yang ada didalam Tuhan. Kau menunggu dengan iman bahwa Tuhan sedang
menuliskan kisah terbaik untukmu.
***
Zaman mungkin telah membuat banyak orang tidak mau sendiri. Bully terhadap kaum jomblo/single,
tuntutan pergaulan dan bahkan birahi yang tidak bisa ditahan membuat orang
memulai suatu hubungan.
Saya mau sharing sedikit, kisah teman saya yang menggunakan
metode ‘segera cari pengganti’.
Dia pernah gagal dalam menjalani suatu hubungan, karena
hubungan tersebut memang tidak sepantasnya dimulai. Segala sesuatu yang tidak
dijalani bersama dengan Tuhan pasti akan berakhir buruk. Terbukti, hubungannya
berakhir mengenaskan.
Untuk menghilangkan kesepian pasca patah hati ia pun segera
berusaha mencari pengganti dan memulai hubungan baru. Tapi apa yang terjadi, hubungan yang dia
mulai kembali gagal dan hanya menyisakan patah hati dan trauma pada pasangan
barunya dan rasa bersalah pada dirinya sendiri. Setelah itu, ia kembali menggunakan cara yang sama. Ketika
saya menanyakan alasannya, ia menjawab bahwa ia tidak ingin stuck dan ia yakin
bahwa hubungan ini akan berhasil sehingga ia tanpa rasa malu dan ragu memperkanalkan
pasangan barunya pada keluarganya.
Untuk hubungannya yang baru, saya belum tahu bagaimana
endingnya. Namun, untuk hubungan yang sebelumnya, terbukti bahwa metode ‘segera
cari pengganti’ bukanlah cara yang baik. Metode ini mengantarkan pada suatu
hubungan prematur yang hanya didasari oleh perasaan tidak ingin kesepian.
Pernah saya ngobrol dengan teman saya itu dan dia
menceritakan bahwa dia dituntut oleh ibundanya untuk menikah diusia muda. Bagi
saya, seharunya tuntutan ini tidak menjadi prioritas yang membuat kita segera
menemukan pasangan, namun seharusnya tuntutan itu menjadikan kita semakin
mendekatkan diri pada Dia dan menunggu Dia menunjukkan bahwa adalah seseorang
yang tepat yang telah dihadirkannya didekat kita.
Yang masih persoalan yang belum bisa saya jawab adalah
tentang waktu. Apakah menunggu yang dimaksud harus dengan waktu yang lama? saya
tidak bisa jawab. Tapi yang jelas, saya yakin proses yang ideal itu bukan seperti
membeli kacang goreng, kaya yang dilakukan oleh teman saya.
Tantangan Kepada Diri Sendiri : Maukah kamu memberikan pena mu kepada Dia dan membiarkan Dia menuliskan kisah cinta mu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar