Selasa, 21 Juni 2016

Waiting Faithfully : Jomblo Tidak Dosa




Pernah suatu hari, saya nonton di video seorang pendeta yang sedang berkhotbah tentang pemilihan pasangan hidup. Beliau menjelaskan mulai dari cara pacaran yang baik dan yang buruk, hal-hal yang layak dilakukan dan tidak layak dilakukan oleh orang yang sedang berpacaran, mengenai kegusaran di usia yang cukup matang namun belum memiliki pasangan, hingga kegusaran yang sering sekali dihadapi oleh banyak anak muda yaitu status ‘JOMBLO’.

Salah satu kalimat yang paling saya ingat dari video tersebut adalah ‘jomblo tidak dosa, tapi sekali dapat, dapatnya yang dari Tuhan”.  Baru-baru ini saya ada ngepost tulisan tentang waiting faithfully disana saya menceritakan tentang  menunggu jodoh dalam Tuhan. Kedua hal ini membuat saya semakin yakini bahwa cara yang terbaik untuk memperoleh jodoh yang terbaik pasti dengan cara yang memang seperti diajarkan dan dituliskan dalam buku tersebut.

Berikan pena mu ke pada Tuhan dan biarkan Tuhan menuliskan kisah cinta mu. Menunggulah dalam Tuhan, menunggulah dalam iman. Terus, ada yang nanya, apaan sih kok jadinya menunggu, menunggu dan menunggu mulu?. Dalam hal ini perlu dipertegas ya, menunggu bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Sementara itu kita bisa menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan terus mengembangkan diri (dan tentunya dengan harapan, semoga jodoh yang ditakdirkan Tuhan juga sedang berbuat yang sama).

Balik lagi ke Jomblo tidak dosa. Ya emang, mau dilihat dari sisi mana pun being single alias jomblo memang tidak dosa. Apa yang salah dengan masih sendiri?. Ya, kecuali kamu adalah jomblo yang sering nyinyirin orang yang lagi pacaran, mungkin kamu jadi jomblo yang berdosa :D

Kalimat lainnya yang juga teringat oleh saya “ Lebih baik jadi jomblo dari pada jadi piala bergilir”. Setuju dengan kalimat ini. Menunggu lebih baik dibandingkan dengan berganti-ganti pasangan. Selain terlihat murahan, berganti-ganti pasangan juga kayanya bikin dosa deh. Seberapa yakin kalau pasangan yang ditinggal itu ngga terluka? melukai perasaan sesama juga bisa disebut dosa bukan?

Well, sebagai seorang yang juga jomblo, ini bukan tulisan pembelaan diri kok. But, sebagai seorang yang mempertahankan status sebagai seorang jomblo, saya senang belajar dan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang saya peroleh dengan harapan orang lain juga bisa belajar. Utamanya di masa sekarang ini, banyak orang yang mentabukan status jomblo, padahal jomblo tidak dosa dan tidak ada yang salah dengan menjadi jomblo.

Sekali lagi, Jomblo tidak dosa, tapi sekali dapat, dapatnya yang dari Tuhan :)
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar