Senin, 27 Juni 2016

:')


Dulu..
Kau begitu dekat,
Sekaligus begitu jauh


Sekarang ..?

Sudah ku putuskan!
Aku akan menjauhkan mu

Selasa, 21 Juni 2016

Waiting Faithfully : Jomblo Tidak Dosa




Pernah suatu hari, saya nonton di video seorang pendeta yang sedang berkhotbah tentang pemilihan pasangan hidup. Beliau menjelaskan mulai dari cara pacaran yang baik dan yang buruk, hal-hal yang layak dilakukan dan tidak layak dilakukan oleh orang yang sedang berpacaran, mengenai kegusaran di usia yang cukup matang namun belum memiliki pasangan, hingga kegusaran yang sering sekali dihadapi oleh banyak anak muda yaitu status ‘JOMBLO’.

Salah satu kalimat yang paling saya ingat dari video tersebut adalah ‘jomblo tidak dosa, tapi sekali dapat, dapatnya yang dari Tuhan”.  Baru-baru ini saya ada ngepost tulisan tentang waiting faithfully disana saya menceritakan tentang  menunggu jodoh dalam Tuhan. Kedua hal ini membuat saya semakin yakini bahwa cara yang terbaik untuk memperoleh jodoh yang terbaik pasti dengan cara yang memang seperti diajarkan dan dituliskan dalam buku tersebut.

Berikan pena mu ke pada Tuhan dan biarkan Tuhan menuliskan kisah cinta mu. Menunggulah dalam Tuhan, menunggulah dalam iman. Terus, ada yang nanya, apaan sih kok jadinya menunggu, menunggu dan menunggu mulu?. Dalam hal ini perlu dipertegas ya, menunggu bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Sementara itu kita bisa menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan terus mengembangkan diri (dan tentunya dengan harapan, semoga jodoh yang ditakdirkan Tuhan juga sedang berbuat yang sama).

Balik lagi ke Jomblo tidak dosa. Ya emang, mau dilihat dari sisi mana pun being single alias jomblo memang tidak dosa. Apa yang salah dengan masih sendiri?. Ya, kecuali kamu adalah jomblo yang sering nyinyirin orang yang lagi pacaran, mungkin kamu jadi jomblo yang berdosa :D

Kalimat lainnya yang juga teringat oleh saya “ Lebih baik jadi jomblo dari pada jadi piala bergilir”. Setuju dengan kalimat ini. Menunggu lebih baik dibandingkan dengan berganti-ganti pasangan. Selain terlihat murahan, berganti-ganti pasangan juga kayanya bikin dosa deh. Seberapa yakin kalau pasangan yang ditinggal itu ngga terluka? melukai perasaan sesama juga bisa disebut dosa bukan?

Well, sebagai seorang yang juga jomblo, ini bukan tulisan pembelaan diri kok. But, sebagai seorang yang mempertahankan status sebagai seorang jomblo, saya senang belajar dan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang saya peroleh dengan harapan orang lain juga bisa belajar. Utamanya di masa sekarang ini, banyak orang yang mentabukan status jomblo, padahal jomblo tidak dosa dan tidak ada yang salah dengan menjadi jomblo.

Sekali lagi, Jomblo tidak dosa, tapi sekali dapat, dapatnya yang dari Tuhan :)
           

Selasa, 14 Juni 2016

Efek Begadang

Ini ngga mau bahas efek begadang sungguhan kok. Ini cuma mau ceritain apa yang terjadi dengan ku karena begadang.

Jadi ceritanya diawali dengan semalaman suntuk belajar statistika dan ngolah data skripsi. Setelah neggak 2 gelas kopi hitam aku bisa bertahan semalaman. Nah, selama begarang ini muncul perasaan-perasaan aneh, mulai dari galauin kisah cinta yang udah membusuk  (dari dulu juga udah kecium sih bau busuknya) sampai kangen temen-temen KKN. Iya, mendadak kangen suasana KKN!. Sebenernya aku punya tulisan tentang KKN tapi kayanya mau aku post tangga 1 Agustus aja, bertepatan dengan 1 tahun kami jumpa. hehe..

Nah, pagi ini tiba-tiba aku kebayang muka temen-temen di kelompok KKN. entah kenapa rindu.. itu aja!

Kalau dipikir-pikir ngga ada yang special dari kelompok kami, tadi dari ketidakspesialannya itulah kelompok kami jadi spesial. Kelompok kami juga ngga sekompak kelompok lain, but I know, jauh didalam hati kita bersebelas saling peduli. Ah.. so much fun, so much love and so much laugh yang kebayang saat ini. Ngga cuma itu, kita semua juga ngelewatin banyak tantangan bareng-bareng.

Terlepas dari konflik yang saat iti membuat hubungan dalam kelompok jadi renggang, pada akhirnya setelah pisah gini semua pada bisa nyatu kok. Setelah dipisahkan jarak, kayanya semua jadi lebih menghargai setiap momen komunikasi yang ada.

Tapi, aku masih kangen suasana KKN. Kangen aroma pagi di posko, suara berisik di posko dan semua kekonyolan disana.

efek begadang.
Judul postingan ku kali ini efek begadang. Efek begadang malam ini adalah rindu :')

Jumat, 03 Juni 2016

Waiting Faithfully

 

“Most people never realize that loneliness is a gift from God. Not only can it draw us closer to Jesus, it can teach us to cherish a long-awaited marriage relationship all the more.”
― Eric Ludy, When God Writes Your Love Story
(Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa kesendirian adalah hadian dari Tuhan. Tidak hanya bisa mendekatkan kita kepada Yesus, kesendirian dapat mengajarkan kita untuk menghargai pernikhan yang ditunggu-tunggu oleh semuanya – Eric Ludy, When God Writes Your Love Story)

 ***

Kebanyakan orang yang menginjak usia remaja hingga dewasa awal pasti sudah pernah menjalani suatu hubungan dengan lawan jenis dan kita semua pasti sudah tidak asing dengan aroma menjijikkan yang menyeruak dari suatu hubungan yang membusuk.

Pada masa pencarian, setiap orang pasti ngga asing lagilah dengan yang namanya patah hati. Yaps, banyak dari kita yang tahu bagaimana cara memulai hubungan tapi ngga tau gimana cara mempertahankannya, atau lebih tepatnya banyak dari kita yang tahu bahwa tidak seharusnya memulai suatu hubungan namun tetap memulainya dan kemudian sadar bahwa hubungan tersebut tidak bisa dipertahankan karena seharusnya tidak dimulai.

Siapa sih didunia ini yang dengan sukarela mau merasakan getirnya patah hati? pastinya ngga ada. Tapi mau ngga mau memang patah hati harus dirasakan ketika bertemu orang yang salah alias bukan jodoh. Lantas, bagaimana cara menghadapinya? Saya sendiri kurang tahu dan masih kurang pengalaman. terus disini mau nulis apaan? (Jadi, saya lagi ngga bisa tidur dan memutuskan melanjutkan baca buku When God Writes Your Love Story dan menemukan quote yang bagus dan terpikir aja buat nulis entah apa gitu.)

Dari pengalaman teman-teman dan dari buku yang saya baca, saya belajar mengenai cara-cara orang untuk lepas dari patah hati dan menghilangkan kesepian karena kesendirian. Ada beberapa cara:
    
      1. Segera Cari Pengganti
 
Ini yang paling sering digunakan dan menurut saya ini yang paling murahan. Ya, banyak orang yang bilang harus move on. Ya, kita memang harus move, masaan sih stuck disitu-situ aja. Perhatikan sekali lagi, saya pakai kata segera yang berarti diusahakan secepatnya. hello, kok kesannya mudah banget ya?. Karena saya memandang hubungan adalah suatu yang berharga dan sakral maka bagi saya segera cari pengganti merupakan cara yang paling murahan. segera mencari pengganti bisa berarti bahwa yang baru adalah pelarian dari yang lama. Tapi gini sih, kenapa harus segera? sudahkah introspeksi dari kegagalan sebelumnya? sudahkan mengintrospeksi diri sendiri, apa sudah pantas menjalani suatu hubungan? atau sebenarnya hanya bergantung dengan adanya hubungan. Menurut saya segera mencari pengganti bukan cara yang baik untuk mengobati patah hati dan jelas bukan cara yang baik untuk memulai suatu hubungan yang baik.

2. ‘Let’s Time Heals’
Ini cara paling klasik. Biarkan waktu yang menyembuhkan!, ada syaratnya, kau harus merelakan dirimu disembuhkan dan tentu saja kau tetap harus berusaha. Jangan hanya membiarkan waktu menyembuhkan, kalau masih sering kena paparan dari mantan pacar busuk mu itu, yakinlah waktu pun tak kuasa menyembuhkan mu. Inti dari cara ini adalah menyibukkan diri dan membiarkan luka itu sembuh seiring berjalannya waktu. Tapi, bagi yang tidak banyak kesibukan, cara ini pasti ngga bakal efektif. Utamanya buat anak zaman sekarang yang sibuknya hanya di sosial media, kesibukan tersibuk yang bisa dikerjakan hanya stalk medsos mantan. Yakin waktu bisa menyembuhkan kalau begitu?

3.  Waiting Faithfully
Menunggu hingga menemukan yang tepat. Menurut saya ini merupakan cara yang terbaik. Perempuan menunggu hingga dia didatangi oleh orang yang tepat dan laki-laki menunggu hingga Tuhan menunjukkan seorang perempuan adalah orang yang tepat baginya. Dengan cara ini tentunya kita bakal terhindari dari aroma busuk dari kisah cinta murahan dan patah hati.  Saya belum mempelajari secara mendalam sih mengenai cara ini, tapi saya yakin bahwa cara ini merupakan cara yang terbaik. Inti dari cara ini adalah, menunggu dengan keyakinan bahwa Tuhan akan menunjukkan yang terbaik. Biarkan Tuhan yang menuliskan kisah cintamu, syaratnya hanya satu. Berikan pena kisah cinta mu kepada Tuhan dan biarkan Tuhan mulai menuliskan kisah mu.

Cara ini berbeda dengan cara sebelumnya. Disini ada keterlibatan Tuhan dan dalam cara ini dikatakan bahwa kita itu harus waiting, but, it doesn’t mean you don’t do anything. Menunggu yang dimaksud bukan berarti tidak melakukan apa-apa. waiting faithfully, waiting in God. Dalam cara ini, kau harus semakin dekat Tuhan.

Cara ini memang membuat kita menunggu dan rela sendiri  sebenarnya selalu ada Tuhan yang bersama kita), tapi lihat, menunggu tentu akan membuat kita lebih dekat dengan Tuhan. Menunggu juga membuat kita mau tidak mau mempersiapkan diri untuk bertemu dengan seseorang yang ditakdirkan Tuhan dan tentunya dengan menunggu dalam kesendirian ini akan membantu kita untuk belajar menghargai suatu hubungan (re.pernikahan). Menunggu bukan sembarang menunggu dan sendiri bukan sembarang sendiri. Sendiri dan menunggu yang dimaksud adalah menunggu dan sendiri yang ada didalam Tuhan. Kau menunggu dengan iman bahwa Tuhan sedang menuliskan kisah terbaik untukmu.

***

Zaman mungkin telah membuat banyak orang tidak mau sendiri. Bully terhadap kaum jomblo/single, tuntutan pergaulan dan bahkan birahi yang tidak bisa ditahan membuat orang memulai suatu hubungan.

Saya mau sharing sedikit, kisah teman saya yang menggunakan metode ‘segera cari pengganti’.
Dia pernah gagal dalam menjalani suatu hubungan, karena hubungan tersebut memang tidak sepantasnya dimulai. Segala sesuatu yang tidak dijalani bersama dengan Tuhan pasti akan berakhir buruk. Terbukti, hubungannya berakhir mengenaskan.

Untuk menghilangkan kesepian pasca patah hati ia pun segera berusaha mencari pengganti dan memulai hubungan baru.  Tapi apa yang terjadi, hubungan yang dia mulai kembali gagal dan hanya menyisakan patah hati dan trauma pada pasangan barunya dan rasa bersalah pada dirinya sendiri. Setelah itu, ia kembali menggunakan cara yang sama. Ketika saya menanyakan alasannya, ia menjawab bahwa ia tidak ingin stuck dan ia yakin bahwa hubungan ini akan berhasil sehingga ia tanpa rasa malu dan ragu memperkanalkan pasangan barunya pada keluarganya.

Untuk hubungannya yang baru, saya belum tahu bagaimana endingnya. Namun, untuk hubungan yang sebelumnya, terbukti bahwa metode ‘segera cari pengganti’ bukanlah cara yang baik. Metode ini mengantarkan pada suatu hubungan prematur yang hanya didasari oleh perasaan tidak ingin kesepian.

Pernah saya ngobrol dengan teman saya itu dan dia menceritakan bahwa dia dituntut oleh ibundanya untuk menikah diusia muda. Bagi saya, seharunya tuntutan ini tidak menjadi prioritas yang membuat kita segera menemukan pasangan, namun seharusnya tuntutan itu menjadikan kita semakin mendekatkan diri pada Dia dan menunggu Dia menunjukkan bahwa adalah seseorang yang tepat yang telah dihadirkannya didekat kita.

Yang masih persoalan yang belum bisa saya jawab adalah tentang waktu. Apakah menunggu yang dimaksud harus dengan waktu yang lama? saya tidak bisa jawab. Tapi yang jelas, saya yakin proses yang ideal itu bukan seperti membeli kacang goreng, kaya yang dilakukan oleh teman saya.

Tantangan Kepada Diri Sendiri : Maukah kamu memberikan pena mu kepada Dia dan membiarkan Dia menuliskan kisah cinta mu?

Kamis, 02 Juni 2016

Hujan (sudah turun) Bulan Juni!




Aku hendak protes kepada hujan! 

Sejak kapan ia menjadi pembohong?

Katanya hujan tidak turun bulan juni.

Hei hujan! hari ini tanggal 2 JUNI 2016 dan tadi sore kau membasahi kepalaku!

Sejak kapan kau menjadi pembohong?

Keparat kau hujan!