Sabtu, 09 November 2013

KONSEP PERFORM KREATIVITAS KELOMPOK 1

                               Salah satu teori tradisional yang sampai sekarang banyak dikutip ialah teori Wallas yang dikemukakan tahun 1926 dalam bukunya The Art of Thought(Piirto,1992), yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap. Tahapan ini terjadi pada setiap individu yang ingin menghasilkan suatu produk kreatif. Begitu juga dengan kelompok kami, berikut keempat tahapan wallas yang terjadi dalam kelompok 1 :

1.      Persiapan
            Pada tahap pertama, seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berfikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang dan sebagainya. Kami dari kelompok 1 awalnya sangat bingung dengan tugas kelompok yang akan kami performkan nanti. Namun, setelah berpikir dan kebetulan kami melihat video di youtube yang sangat menarik yaitu tarian tangan cup song. Awalnya kami ragu, kami mampu atau tidak untuk menampilkan gerakan tangan dikreasikan dengan gelas serta mengikuti irama lagu yang dimainkan.

2.      Inkubasi
            Tahap Inkubasi ialah tahap dimana individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahanya secara sadar tetapi “mengeraminya” dalam alam pra sadar. Tahap ini penting dalam menimbulkan inspirasi.
            Di tahap inilah kami semua masih bingung dengan tugas kelompok yang akan kami performkan nanti,tetapi ada beberapa hari dimana kami tidak membicarakan hal itu lagi. Kemudian pada saat yang dibutuhkan kami menyetujui untuk menggunakan cup song sebagai jawaban dari tugas kelompok kami.

3.      Iluminasi
            Dalam Munandar (2009;39) dijelaskan bahwa tahap iluminasi adalah tahap timbulnya "insight" atau "Aha-erlebnis", saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru, beserta proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi/gagasan baru.
Tahap ini terjadi setelah melewati tahapan persiapan dan inkubasi. Tahap ini juga tentu terjadi pada kelompok kami. Masing-masing individu pasti mengalami proses ini. Pada tahap awal sudah dijelaskan bahwa kelompok dan masing-masing individu berpikir apa yang akan ditampilkan pada perform lalu mengeram masalah tersebut. Setelah melalui berbagai proses, maka muncullah ide tersebut pada masing-masing individu. Tahap inilah yang disebut dengan tahap iluminasi. Setelah masing-masing individu mendapatkan ide maka kami pun berdiskusi mengenai apa yang akan ditampilkan. Proses diskusi tidak berlangsung lama karena minat masing-masing individu hampir sama. Muncullah ide untuk menampilkan tarian tangan cup song dengan  lagu-lagu daerah.


4.      Verifikasi
Pada tahap keempat yaitu verfikasi dimana pada tahap ini ide atau kreasi baru diuji terhadap realitas. Mengingat mata kuliah kreativitas ini sangat menekankan pada ide-ide menarik yang harus dikembangkan maka kami mencoba membuat sebuah pertunjukan yang menampilkan budaya dari masing-masing anggota kelompok. Kreasi cup-song yang mulanya banyak ditampilkan untuk lagu-lagu barat kini kami akan coba tunjukkan dengan variasi berbeda yaitu dengan lagu-lagu daerah asli Indonesia. Menurut kami, ide ini dapat dilangsungkan dengan baik dan akan menjadi suatu penampilan yang menarik.

Dalam menghasilkan ide kreatif kelompok, peran press sangat menonjol. tanpa adanya motivasi internal untuk menyelesaikan tugas dan deadline maka ide kreatif kelompok mungkin beoum muncul atau tidak muncul sama sekali. kami juga menyadari bahwa produk yang dihasilkan memang tidak murni baru, melainkan hanya inovasi, menggabungkan sebuah trend tarian tangan baru dari daerah barat dengan  lagu-lagu asli dari indonesia.

Kelompok I:
1. Byuti Ridha Andini - 121301001
2. Khirzun Nufus         - 121301031
3. Yoshinta L.B            -  121301032
4. Nadela Trully           - 121301033

Alat dan Bahan :

ü      Gelas plastic
ü      Botol kaca
ü     Sendok makan

Lagu :
ü      Sik sik batu manikkam (Sumatra Utara)
ü      Lancang Kuning (Riau)
ü      Gundul Pacul (Jawa Tengah)
ü      Ampar Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)
ü       Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki)



            Performance dimulai saat kelompok menyanyikan lagu Sik Sik Sibatu Manikkam tanpa diiringi music, dengan tempo yang semakin dipercepat dan overtune. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Lancang Kuning dengan diiringi music yang berasal dari bunyi gelas plastic yang divariasikan. Selanjutnya kelompok menyanyikan lagu gundul pacul dan dilanjutkan dengan ampar-ampar pisang, masih diiringi music hanya saja ditambahkan dengan variasi bunyi botol kaca yang dipukul menggunakan sendok makan. Performance ditutup dengan lagu Indonesia Pusaka yang dinyanyikan oleh kelompok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar