Teknologi pada zaman ini tentu tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan manusia. Penggunaan teknologi sudah merambat keberbagai bidang dalam aspek kehidupan bermasyarakat. mulai dari kegiatan sehari-hari hingga kegiatan - kegiatan vital harian, utamanya dalam kegiatan sekolah, perkantoran, dan lain-lain
Namun, penggunaan teknologi kini selain mempermudah, juga mempersulit. Pada artikel galau ini, saya menyoroti penggunaan gadget dikalangan pelajar dan mahasiswa, yang nota bene mempermudah juga mempersulit remaja.
Gadget dikalangan pelajar dan remaja masa kini merupakan sebuah keharusan untuk memilikinya, misalnya seperti handphone, tablet, laptop, ultraboook dan berbagai gadget lainnya. Selain untuk mempermudah komunikasi juga untuk media belajar. Akan tetapi sering kali penggunaan gadget pada remaja tidak seperti yang seharusnya. sering kali alasan sebagai media komunikasi dan media belajar digunakan untuk menutupi alasan sebenarnya remaja menginginkan gadget tertentu.
Penulis mengindikasi hal ini terjadi terkait sikap remaja yang berorientasi teman. Pada perkembangan sosialnya, remaja akan memiliki kedekatan lebih kepada teman dibandingkan kepada orang tua. Hal ini menyebabkan pengaruh teman akan sangat berpengaruh terhadap remaja.
Penggunaan gadget dikalangan remaja dengan latarbelakang kepemilikan yang seperti ini tentu kurang baik karena gadget yang ada tidak digunakan sebagai mana fungsi penciptaannya.
Misalnya, Laptop diciptakan sebagai media yang akan mempermudah pekerjaan karena dapat dibawa kemana-mana dengan mudah. Remaja yang tidak urgent untuk memiliki laptop menuntut orang tua untuk diberikan laptop, tanpa ada alasan yang jelas. nah, laptop yang tidak diketahui alasan pembeliannya ini tentu akan dapat menyebabkan penyimpangan dalam penggunaannya. (yahh.. bisa bayangnin sendirilah)
Namun, dibalik kemungkinan penggunaan gadget yang mungkin menyimpang, ada kalanya gadget juga memiliki fungsi positif dikalangan remaja, seperti group bbm yang mempermidah komunikasi group, skype yang mempermudah komunikasi dengan orang tua dan teman, dan utamanya mempermudah berlangsungnya e-learning dalam kegiatan bersekolah dan kuliah.
sekian pemikiran subjektik mahasiswa super galau..
Namun, penggunaan teknologi kini selain mempermudah, juga mempersulit. Pada artikel galau ini, saya menyoroti penggunaan gadget dikalangan pelajar dan mahasiswa, yang nota bene mempermudah juga mempersulit remaja.
Gadget dikalangan pelajar dan remaja masa kini merupakan sebuah keharusan untuk memilikinya, misalnya seperti handphone, tablet, laptop, ultraboook dan berbagai gadget lainnya. Selain untuk mempermudah komunikasi juga untuk media belajar. Akan tetapi sering kali penggunaan gadget pada remaja tidak seperti yang seharusnya. sering kali alasan sebagai media komunikasi dan media belajar digunakan untuk menutupi alasan sebenarnya remaja menginginkan gadget tertentu.
Penulis mengindikasi hal ini terjadi terkait sikap remaja yang berorientasi teman. Pada perkembangan sosialnya, remaja akan memiliki kedekatan lebih kepada teman dibandingkan kepada orang tua. Hal ini menyebabkan pengaruh teman akan sangat berpengaruh terhadap remaja.
Penggunaan gadget dikalangan remaja dengan latarbelakang kepemilikan yang seperti ini tentu kurang baik karena gadget yang ada tidak digunakan sebagai mana fungsi penciptaannya.
Misalnya, Laptop diciptakan sebagai media yang akan mempermudah pekerjaan karena dapat dibawa kemana-mana dengan mudah. Remaja yang tidak urgent untuk memiliki laptop menuntut orang tua untuk diberikan laptop, tanpa ada alasan yang jelas. nah, laptop yang tidak diketahui alasan pembeliannya ini tentu akan dapat menyebabkan penyimpangan dalam penggunaannya. (yahh.. bisa bayangnin sendirilah)
Namun, dibalik kemungkinan penggunaan gadget yang mungkin menyimpang, ada kalanya gadget juga memiliki fungsi positif dikalangan remaja, seperti group bbm yang mempermidah komunikasi group, skype yang mempermudah komunikasi dengan orang tua dan teman, dan utamanya mempermudah berlangsungnya e-learning dalam kegiatan bersekolah dan kuliah.
sekian pemikiran subjektik mahasiswa super galau..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar