Rabu, 26 Oktober 2016

coret-coretan galau

Teruntuk kau, hujan
Berhentilah hujan
Matahari ingin bersinar
Matahari sudah rindu menyiramkan sinarnya
Berhentilah hujan
Biarkan matahari menyingkirkan kabut mu
(Medan, Agutus 2016)



Kau...
Kau sama seperti senja.
Indah..
Tapi hanya untuk sesaat.
(Medan, September 2016)



Kau jauh berbeda dari yang aku harapkan
tapi
Sama persis dengan apa yang aku perkirakan.
(Medan, Oktober 2016)



Aku dan Kau adalah pintu yang terbuka lebar.
Tapi kita tak pernah membiarkan seorang pun untuk masuk.
(Medan, Oktober 2016)


Jangan pernah pegang tangan ku,
hanya untuk kemudian kau pergi meninggalkan aku
Pada saat aku sedang menerka-nerka.
Apa makna dari pegangan tangan itu?

Medan, November 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar