Tak ada
belajar yang tak bermanfaat, yaps.. bagi orang dewasa semua yang dipelajari
tentu bermanfaat.. begitu pula dengan Andragogi, tentu sangat bermanfaat. Kali ini
saya mau spik spik tentang manfaat yang saya dapatkan dari praktikum yang sudah
kami lakukan. Jadi kisahnya kami dibagi dalam 4 kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri dari 6 orang dan kami harus menjadi fasilitator dalam satu
metode pendidikan orang dewasa.
Nah,
pada postingan ini saya akan
menceritakan manfaat yang saya dapatkan secara keseluruhan, baik itu dari
diskusi, demonstrasi, karyawisata dan pelatihan. Sebelum melangkah ke manfaat
saya mau memberitahu :
Diskusi :
mendiskusikan mengenai kekerasan seksual terhadap anak
Demonstrasi : membuat martabak mini toping special
Karyawisata : kunjungan ke UKM coklat reachoc
Pelatihan : membuat alas makan dari sumpit bekas
Secara
keseluruhan, praktikum diskusi, demonstrasi, karyawisata dan pelatihan,
bukanlah terbatas pada mengetahui apa-apa saja yang dipraktikkan, seperti
mengetahui penyebab dan pencegahan kekerasan seksual pada anak, mengetahui cara
membuat martabak, mendapat pengetahuan mengenai UKM coklat reachoc dan tahu
cara membuat alas makan. Sebagai orang yang (seharusnya) sudah dewasa saya
merasa manfaat yang didapatkan tidak terbatas pada hal-hal seperti itu saya,
tetapi lebih dari itu, saya belajar banyak dari prosesnya.
Saya pernah
menemukan gambar :
Walau ada
teori yang membahasnya, tetapi saya lebih memahami gambar ini dengan konsep
yang terlintas dikepala saya, yaitu pepatah yang sejak kecil diajarkan kepada
kita. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Gambar tersebut menunjukkan di kotak
knowledge atau pengetahuan ada titik-titik yang tidak saling terhubung,
sedangkan di kotak experience ada titik yang saling terhubung.
Menurut
saya, seharusnya orang dewasa berada di kolom experience, memiliki pengetahuan
dan tahu bagaimana cara menggunakannya. Orang dewasa diharuskan untuk belajar
banyak hal dan juga harus dapat mempergunakannya. Hal tersebutlah yang menjadi
esensi dari pengalaman.
Menurut
saya manfaat dari praktikum berada di poin ini. Tanpa mempraktikkan, mungkin
kami tidak akan memahami andragogi sebagaimana mestinya. Jika hanya diberi
teori saja, mungkin knowledge atau pengetahuan yang didapatkan tidak akan
begitu berguna dibandingkan dengan praktik, teori-teori tersebut bisa
dipraktikkan dan ditemukan kegunaan serta hubungan antar teorinya.
Selain itu, melihat performa berbagai kelompok, mulai dari persiapan hingga selesai saya juga belajar mengenai betapa berartinya arti sebuah konsistensi, latihan dan berbagai hal-hal lain yanh tidak ada dalam teori yang diajarkan. Saya memang masih mengkukuhkan diri berada pada masa remaja alias belum dewasa, tetapi untuk pembelajaran, saya tidak menolak untuk menjadi dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar